20 Nama Peralatan Untuk Instalasi Listrik Dan Fungsinya

Posted on

20 Peralatan Instalasi Listrik yang Harus Kamu Kenal (TERLENGKAP)

Instalasi listrik merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah rumah atau bangunan. Peralatan instalasi listrik digunakan untuk mendukung aliran listrik yang aman dan efisien. Jika kamu memiliki minat atau ingin mempelajari lebih lanjut mengenai peralatan instalasi listrik, kamu telah datang ke tempat yang tepat! Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 peralatan instalasi listrik yang wajib kamu kenal. Mari kita mulai!

1. Stop kontak

Stop kontak

Stop kontak adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik ke sumber daya listrik. Stop kontak memiliki beberapa lubang yang dapat digunakan untuk memasukkan kabel listrik. Biasanya, stop kontak memiliki dua atau tiga lubang, tergantung pada jenisnya. Stop kontak menjadi peralatan yang sangat penting dalam instalasi listrik rumah karena hampir semua perangkat listrik membutuhkan stop kontak untuk berfungsi.

2. Saklar

Saklar adalah peralatan yang digunakan untuk mengontrol aliran listrik. Saklar biasanya memiliki posisi on dan off yang dapat diatur oleh pengguna. Saklar digunakan untuk menghidupkan atau mematikan peralatan listrik seperti lampu atau kipas angin. Saklar juga dapat digunakan untuk mengontrol aliran listrik di beberapa area rumah atau bangunan seperti dalam instalasi listrik tiga fase.

3. Kabel listrik

Kabel listrik adalah salah satu peralatan instalasi listrik yang sangat penting. Kabel listrik digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik dengan sumber listrik. Kabel listrik terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan listrik seperti tembaga atau aluminium. Kabel listrik terdiri dari dua atau tiga konduktor yang dilindungi oleh lapisan isolator. Pemilihan kabel listrik harus sesuai dengan beban listrik yang akan dihubungkan.

4. Lampu

Lampu

Lampu adalah salah satu peralatan instalasi listrik yang paling umum dan mudah ditemui. Lampu digunakan untuk memberikan cahaya di dalam rumah atau bangunan. Ada beberapa jenis lampu yang tersedia seperti lampu pijar, lampu neon, lampu LED, dan lampu energi surya. Pemilihan jenis lampu harus mempertimbangkan efisiensi energi dan kebutuhan pencahayaan di area yang akan diterangi.

5. Panel Listrik

Panel listrik adalah tempat dimana semua sirkuit listrik dalam rumah atau bangunan dihubungkan. Panel listrik berfungsi untuk mendistribusikan daya listrik ke seluruh area rumah atau bangunan. Panel listrik memiliki sekering atau pemutus sirkuit yang dapat melindungi sirkuit listrik dari arus berlebih atau kelebihan beban. Panel listrik juga dapat dilengkapi dengan pengukur listrik yang dapat digunakan untuk memantau konsumsi listrik.

6. Sekering

Sekering adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dari arus berlebih atau kelebihan beban. Sekering bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik jika terjadi kelebihan arus. Sekering umumnya terbuat dari bahan yang tahan terhadap panas seperti kawat tembaga. Ketika terjadi kelebihan arus, kawat tembaga dalam sekering akan meleleh, sehingga memutuskan aliran listrik.

7. MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB atau Miniature Circuit Breaker adalah peralatan instalasi listrik yang berfungsi sama dengan sekering. MCB digunakan untuk melindungi sirkuit listrik dari arus berlebih atau kelebihan beban. Namun, MCB memiliki kelebihan dibandingkan dengan sekering karena dapat digunakan berulang kali tanpa perlu diganti. MCB memiliki mekanisme pemutusan yang dapat diatur, sehingga dapat menghindari terjadinya pemadaman listrik jika terjadi kelebihan beban sementara.

8. Grounding System

Grounding system atau sistem grounding adalah peralatan instalasi listrik yang berguna untuk melindungi pengguna dari bahaya listrik seperti kejutan atau korsleting. Grounding system menghubungkan semua peralatan listrik dengan tanah, sehingga arus yang tidak diinginkan dapat dialirkan ke tanah. Grounding system terdiri dari penangkal petir, batang tembaga grounding, dan kabel penghantar grounding.

9. Kabel Penghantar

Kabel penghantar adalah jenis kabel listrik yang digunakan untuk menghubungkan peralatan listrik dengan panel listrik. Kabel penghantar biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium dengan lapisan isolator yang melindungi penghantar dari kontak langsung dengan bahan lain. Pemilihan kabel penghantar harus sesuai dengan beban listrik yang akan dihubungkan dan jarak antara peralatan listrik dengan panel listrik.

10. Kontaktor

Kontaktor adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mengendalikan aliran listrik pada beban listrik yang besar. Kontaktor bekerja dengan cara membuka atau menutup jalur listrik dengan menggunakan elektromagnetik atau mekanis. Kontaktor biasanya digunakan untuk mengendalikan motor listrik, mesin industri, atau peralatan listrik lainnya yang memerlukan aliran listrik yang besar.

11. Timer

Timer adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mengatur waktu dalam menghidupkan atau mematikan peralatan listrik. Timer dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pengguna. Timer sangat berguna dalam mengotomatisasi pemadaman atau penghidupan peralatan listrik seperti lampu taman, pompa air, atau lampu penerangan jalan.

12. Sensor Gerak

Sensor gerak adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mendeteksi gerakan. Ketika sensor gerak mendeteksi gerakan, maka akan memberikan perintah untuk menghidupkan peralatan listrik tertentu. Sensor gerak banyak digunakan dalam sistem otomatisasi rumah atau bangunan untuk menghidupkan atau mematikan lampu ketika ada orang yang masuk atau keluar dari ruangan.

13. Sambungan Baut

Sambungan baut adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kabel listrik. Sambungan baut biasanya terbuat dari logam yang kuat dan tahan terhadap korosi. Sambungan baut harus dipasang dengan tepat dan rapi agar dapat menghasilkan hubungan listrik yang baik dan aman.

14. Terminal Blok

Terminal blok adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan kabel listrik dengan mudah dan cepat. Terminal blok terdiri dari beberapa terminal yang dapat dihubungkan dengan kabel listrik. Terminal blok dapat digunakan dalam instalasi listrik rumah atau bangunan yang dirancang dengan beberapa titik koneksi.

15. Busbar

Busbar adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mendistribusikan dan menghubungkan arus listrik di dalam panel listrik. Busbar terbuat dari logam yang baik dalam menghantarkan listrik seperti tembaga atau aluminium. Busbar biasanya tersedia dalam bentuk strip atau batangan. Pemilihan busbar harus disesuaikan dengan kebutuhan dan beban listrik yang akan dialirkan.

16. Voltmeter

Voltmeter adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik. Voltmeter secara presisi dapat mengukur tegangan listrik dengan satuan volt. Voltmeter berguna dalam pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik untuk memastikan tegangan yang sesuai dan aman.

17. Ammeter

Ammeter adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Ammeter dapat mengukur arus listrik dengan satuan ampere. Ammeter berguna dalam pemeliharaan dan perbaikan instalasi listrik untuk memastikan arus yang sesuai dengan beban listrik yang dihubungkan.

18. Multimeter

Multimeter adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi listrik. Multimeter dapat digunakan dalam berbagai aplikasi instalasi listrik, baik di rumah, industri, atau laboratorium. Multimeter adalah peralatan yang sangat berguna untuk pengujian dan pemeliharaan instalasi listrik yang kompleks.

19. Inverter

Inverter adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter biasanya digunakan dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya atau sistem baterai. Inverter memungkinkan penggunaan peralatan listrik AC dari sumber listrik DC seperti baterai atau panel surya.

20. UPS (Uninterruptible Power Supply)

UPS atau Uninterruptible Power Supply adalah peralatan instalasi listrik yang digunakan untuk memberikan daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik. UPS terdiri dari baterai yang dapat mengisi daya saat listrik tersedia dan memberikan daya listrik ketika terjadi pemadaman. UPS sangat berguna dalam melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat pemadaman mendadak.

Sekian 20 peralatan instalasi listrik yang harus kamu kenal. Peralatan-peralatan ini sangat penting dalam menciptakan instalasi listrik yang aman dan efisien. Oleh karena itu, pastikanlah untuk mengenal dan memahami fungsi serta penggunaan dari setiap peralatan instalasi listrik yang telah kita bahas. Jaga instalasi listrikmu dengan baik dan selalu konsultasikan dengan ahli instalasi listrik jika kamu memiliki keraguan atau masalah terkait instalasi listrikmu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai instalasi listrik. Terima kasih!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *