Investasi asing di Indonesia mengacu pada praktik berinvestasi dalam bisnis atau organisasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan finansial dan dampak sosial atau lingkungan yang positif.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada minat yang meningkat secara signifikan dalam investasi asing yang berdampak di Indonesia karena investor berusaha mengatasi masalah sosial dan lingkungan sekaligus menghasilkan keuntungan finansial.
Ada beberapa dana investasi berdampak dan organisasi yang beroperasi di Indonesia, termasuk Indonesia Impact Fund, yang berfokus pada investasi pada bisnis tahap awal yang mengatasi tantangan kemiskinan dan lingkungan, dan Impact Investment Exchange (IIX), yang mengoperasikan bursa saham sosial di Indonesia dan negara-negara lain di kawasan.
Investasi asing di Indonesia berpotensi mengatasi berbagai tantangan sosial dan lingkungan, termasuk kemiskinan, layanan kesehatan, pendidikan, perubahan iklim, dan pertanian berkelanjutan. investindonesia.go.id mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia menetapkan sektor prioritas investasi, yaitu infrastruktur, agrikultur, industri, maritim, pariwisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri, serta ekonomi digital.
Namun, ini juga menghadirkan tantangan seperti mengidentifikasi dan mengukur dampak, menemukan peluang investasi yang memenuhi kriteria keuangan dan dampak, serta memastikan bahwa dampak sosial dan lingkungan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan hingga akhir juni 2022, dikutip dari kemlu.go.id menyatakan bahwa jumlah investasi asing di Indonesia adalah Rp310,4 triliun ($US20,6 billion) dengan didasarkan atas pendekatan yang menjanjikan untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan sekaligus menghasilkan keuntungan secara finansial.
Dengan nilai dan potensi sumber daya Indonesia memungkinan akan terus meningkat yang ingin berinvestasi karena semakin banyak investor yang berusaha menyelaraskan investasi mereka dengan nilai dan tujuan untuk jangka panjang.
Next Post 1/10